Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Ketua Pengadilan Agama Gorontalo, Drs. H. Patte, S.H., M.H.
Ketua Pengadilan Agama (PA) Gorontalo Drs. H. Patte, S.H., M.H. akhirnya meninggal dunia. Sebelumnya, pria alumnus IAIN Alauddin Makassar ini pingsan dan terjatuh saat presentasi Zona Integritas (ZI) di Ruang II Krakatau Ball Room, Hotel Mercure, Ancol Kamis (8/8/2019) sore.
Kepada redaktur badilag, beberapa peserta menyebutkan H. Patte sedang memaparkan penerapan ZI di satkernya. Tiba-tiba ia terjatuh dan pingsan. Melihat kejadian itu, sejumlah peserta yang terdiri dari Ketua Pengadilan berusaha untuk menolongnya sebelum tim medis datang.
Seperti diketahui, Mahkamah Agung menyelenggarakan evaluasi terhadap satker pengadilan yang akan diusulkan ZI. Saat acara, pimpinan satker mempresentasikan sejauh mana penerapan ZI di satkernya masing-masing.
Atas meninggalnya KPA Gorontalo, Dirjen Badilag Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H. atas nama pribadi dan warga peradilan agama menyampaikan duka cita yang sangat mendalam.
"Almarhum adalah putra terbaik peradilan agama yang sedang berjihad memperjuangkan peradilan agama menjadi lebih baik. Semoga almarhum husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya, diampuni semua dosa dan kesalahannya. Serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan," ungkapnya.
Beliau pernah menjadi Ketua di Pengadilan Agama Poso pada periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2012. Selama dalam kepemimpinan beliau, Pengadilan Agama Poso pernah menjadi yang terbaik di lingkungan Pengadilan Agama di wilayah Sulawesi Tengah, bahkan masuk dalam peringkat 8 besar Se Indonesia dalam bidang Tertib Administrasi dan pada waktu itu penghargaan tersebut diterima di Bali. Beliau selalu merespon Program Pusat dengan sangat maksimal sejak web badilag pertama ada. Diklat di Tempat Kerja (DDTK) SIADPA terbanyak / teraktif di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Palu adalah Pengadilan Agama Poso, sewaktu beliau menjabat menjadi Ketua. Beliau juga lah yang pertama kali menggagas pertandingan eksebisi PTWP se Sulawesi Tengah yang diselenggarakan di Poso pada tahun 2005. Kegiatan ini menjadi cikal bakal lahirnya pertandingan KPTA Cup di Wilayah Sulawesi Tengah. Itulah beberapa kenangan yang sangat berkesan bagi para aparatur Peradilan yang pernah bekerja sama dengan Beliau. Dedikasi dan Kesungguhan dalam bekerja, Ikhlas dalam bekerja menjadi contoh yang sangat baik bagi aparatur Pengadilan di Wilayah Sulawesi Tengah.
Selamat jalan Guru kami, Orang Tua kami, Panutan kami, Insyaa Allah ditempatkan di tempat yang terbaik oleh Allah SWT.